“Ini kejadian kedua, dulu pernah terjdi sebelumnya. Dulu jumlahnya 17 buah dan ukurannya juga besar semua. Namun oleh warga, BH tersebut langsung dibakar,” kata seorang warga setempat, Adit(27), Rabu(24/9/2014).
Munculnya BH tersebut, imbuh Adit, tidak ada yang mengetahui. Tiba-tiba saja, BH tersebut sudah berada di jemuran. Warga menduga, BH tersebut milik wewe gombel yang menjadi penghuni tempat itu.
“Banyak warga yang mengaku pernah melihat perempuan tua, berkuku panjang dan berambut panjang di tempat itu. Mitosnya, tempat didekat jemuran tersebut adalah kerajaan para lelembut,” tambah seorang warga lainnya, Heru(25).
Kabar penemuan kutang yang diduga milik makluk halus tersebut langsung beredar ke beberapa wilayah di sekitar Desa Trotok. Hanya dalam sekejab, puluhan warga sudah berkumpul untuk melihat kebenaran kutang wewe gombel tersebut.
“Kutang itu ditemukan pertama bergantung di jemuran pada Jumat(19/9) pagi. Saat polisi datang ke sini, BH yang ada di jemuran tinggal 17. Kemungkinan ada pengunjung yang mengambilnya satu,” jelas Heru.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, beberapa anggota Polsek Wedi langsung mendatangi lokasi kejadian. Setelah meminta keterangan beberapa saksi, petugas lantas menyita BH tersebut untuk diamankan.
“Laporan sudah kami terima dan sudah kami tindaklanjuti. Barang bukti sudah kami amankan dan sedang kami selidiki siapa pemilik atau yang menaruhnya di tempat tersebut,” jelas Kapolsek Wedi AKP Suginoto.
Dani Prima