Headlines News :
Home » » Hepatitis B Bisa Menular Lewat Pisau Cukur dan Berciuman? Ini Kata Dokter

Hepatitis B Bisa Menular Lewat Pisau Cukur dan Berciuman? Ini Kata Dokter

Hepatitis B Bisa Menular Lewat Pisau Cukur dan Berciuman? Ini Kata Dokter 4.5 0 based on 5 5 ratings. 5


Penularan Hepatitis B
Jakarta, Hepatitis B bisa menular melalui kontak darah dan juga cairan tubuh hingga tak jarang beberapa kegiatan pun enggan dilakukan oleh pasien hepatitis B atau orang di sekitarnya. Misalnya berciuman atau menggunakan handuk bersamaan, benarkah demikian? 

"Kalau berciuman, dikhawatirkan menular lewat air liur itu tidak. Yang berbahaya kalau ada sariawan atau luka di mulut lalu berdarah, nah darahnya ini ikut bersama air liur kemudian masuk ke tubuh melalui mulut," terang Prof Dr dr Ali Sulaiman SpPD, KGEH dari dari Divisi Hepatologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.

Dilanjutkan dr Ali, sama halnya ketika bayi menyusu pada ibu positif hepatitis B, tidak akan terjadi penularan selama tidak ada luka di puting sang ibu di mana darah dari luka tersebut bisa tersedot dan masuk ke tubuh bayi bersama dengan ASI.

Pun halnya ketika pasien hepatitis A menyikat gigi atau menggunakan handuk kemudian ada luka, lantas darah dari luka tersebut menempel di sikat gigi atau handuk, memang bisa menular ke orang lain.

"Kulit sehat kesiram darah yang positif hepatitis B nggak apa-apa kecuali ada luka, nah itu pintu masuk," tambah dr Ali saat ditemui di kantor Kemenkes, Kuningan, Jakarta, Selasa (16/9/2014).

Tetapi, daripada mengkhawatirkan, sah-sah saja jika memisahkan alat yang biasa digunakan pasien seperti handuk dan sikat gigi untuk menghindari penularan ke anggota keluarga lain. Terkait penggunaan pisau cukur, bagi konsumen disarankan untuk meminta pisau cukur yang baru.

"Atau minta dicelupkan dulu di air sabun. Menggunakan pisau cukur lalu luka wakalupun tidak berdarah, tapi serumnya bisa mengandung virus hepatitis B, maka diusahakan berhati-hati," kata dr Ali.

dr Ali mengatakan hepatitis B merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia sebab sekitar sepertiga penduduk dunia pernah terinfeksi hepatitis B. Di antara jumlah tersebut, 350-400 juta orang masih mengidap hepatitis dan tiap tahun 2 juta orang meninggal karena hepatitis B.

"Hepatitis B merupakan penyebab kematian nomor 9 di dunia. 75 Persen penderita berada di Asia. Berdasarkan Riskesdas 2007, prevalensi hepatitis B di Indonesia bagian barat mencapai 9,4 persen, artinya 1 dari 10 orang terinfeksi hepatitis B," tutur dr Ali.

(rdn/vta/DetikHealth/[Berita-Klaten])
Share this post :
Comments
0 Comments

Post a Comment

 
Copyright © 2014. Berita-Klaten - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger