 |
Klaten – Kepala Desa (Kades) Solodiran, Manisrenggo, Klaten, Ariyanto
Sigit mengatakan, sebenarnya pabrik ban daur ulang CV Sukses Sejahtera
Energi (SSE) tersebut sudah berhenti melakukan aktivitas pembakaran ban
sejak 2 bulan lalu. Pasalnya, warga melakukan protes yang berujung demo
lantaran menyebabkan bising dan polusi udara. |
“Entah kenapa, tiga hari belakangan ini pabrik tersebut melakukan aktivitas pembakaran ban bekas yang asapnya ternyata meracuni warga saya,” jelasnya, saat ditemui di RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro ketika mengantar beberapa warganya yang keracunan, Selasa (16/9) yang lalu.
Kades Solodiran ini berharap Pemkab melalui Kantor Pelayanan Terpadu (KPT) Klaten untuk mengkaji ulang atau merevisi perijinan pabrik tersebut.
“Imbas keracunan massal yang dialami warga, kami berharap pihak KPT Klaten, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Klaten serta seluruh dinas terkait mau mendengarkan permintaan warga untuk merevisi perijinan pabrik tersebut. Minimal tidak lagi melakukan aktivitas pembakaran ban bekas,” pungkasnya
Editor : Marhaendra Wijanarko [Timlo/ [Berita-Klaten]]